Narasi Pagi – China terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi utama bagi investasi asing, sebagaimana ditunjukkan oleh data resmi terbaru. Dalam konferensi pers rutin yang digelar pada Kamis (13/3), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menegaskan bahwa negaranya tetap terbuka bagi perusahaan asing yang ingin menanamkan modal dan mengembangkan bisnis mereka di sana.
Menurut Mao Ning, jumlah perusahaan yang didanai asing di China mengalami peningkatan signifikan, mencapai hampir 1,24 juta pada tahun 2024. Selain itu, investasi asing yang telah digunakan secara aktual tercatat sebesar 20,6 triliun yuan atau sekitar 2,87 triliun dolar AS. Angka ini menunjukkan besarnya kepercayaan investor global terhadap stabilitas dan peluang ekonomi di China.
Pada tahun ini saja, sekitar 60.000 perusahaan dengan investasi asing telah didirikan di berbagai sektor di China. Pertumbuhan tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir, tingkat pengembalian investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/FDI) di China tetap berada di sekitar 9 persen. Persentase ini termasuk yang tertinggi di dunia, menjadikan China sebagai negara yang sangat menarik bagi para investor.
Laporan kerja pemerintah yang dirilis tahun ini menegaskan bahwa China akan terus mendorong investor asing untuk meningkatkan reinvestasi mereka. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian domestik dan menciptakan iklim bisnis yang lebih stabil.
Selain memperkuat kebijakan investasi, pemerintah China juga berkomitmen untuk memberikan perlakuan yang setara bagi perusahaan asing di berbagai sektor. Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama meliputi akses terhadap faktor produksi, pengajuan lisensi, penetapan standar, hingga pengadaan pemerintah. Dengan kebijakan ini, diharapkan perusahaan asing dapat beroperasi lebih lancar dan mendapatkan perlindungan hukum yang setara dengan perusahaan domestik.
Mao Ning menambahkan bahwa terlepas dari berbagai tantangan dan perubahan dalam lingkungan eksternal, China tetap berpegang teguh pada prinsip keterbukaan ekonomi. Pemerintah terus berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang transparan dan kondusif bagi semua investor.
Dalam pernyataannya, Mao Ning juga menekankan bahwa perusahaan asing yang memilih untuk berinvestasi di China akan memiliki kesempatan untuk berbagi keuntungan dan berpartisipasi dalam pembangunan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa China tidak hanya menawarkan peluang investasi, tetapi juga menciptakan ruang bagi kolaborasi jangka panjang antara perusahaan asing dan industri lokal.
Keberlanjutan pertumbuhan investasi asing di China mencerminkan daya tarik negara ini sebagai pusat ekonomi global. Dengan berbagai kebijakan yang pro-investasi, China terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem bisnis yang ramah bagi investor asing.
Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan semakin banyak perusahaan asing yang akan memperluas operasinya di China. Stabilitas ekonomi, regulasi yang semakin transparan, serta potensi pasar yang besar menjadi faktor utama yang menarik perhatian investor dari berbagai belahan dunia.
Dengan adanya kebijakan yang mendorong reinvestasi serta perlakuan setara bagi perusahaan asing, China diprediksi akan terus menjadi pusat investasi global. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perekonomian China, tetapi juga membuka peluang bagi investor asing untuk meraih keuntungan dan berkembang dalam pasar yang kompetitif.
More Stories
Putin Dukung Sikap Trump dalam Konflik Ukraina, Namun Tetap Punya Kekhawatiran
Indonesia Dukung Gencatan Senjata Permanen di Gaza dan Perkuat Hubungan dengan Mesir
Trump Kembali Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina, Negosiasi Masih Panjang