25 Mei 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Perpanjangan Kerja Sama Pengelolaan IPAL Australia di Palembang hingga 2028

Kerja Sama Pengelolaan IPAL Australia di Palembang

Sumber: antaranews.com

Narasi Pagi – Pemerintah Kota Palembang kembali memperpanjang kerja sama dalam pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang merupakan hibah dari Pemerintah Australia. Kesepakatan perpanjangan ini akan berlaku hingga tahun 2028, bertujuan untuk terus meningkatkan sistem pengolahan air limbah domestik serta memperbaiki kualitas sanitasi di kota tersebut.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyatakan bahwa perpanjangan nota kesepahaman (MoU) terkait Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) telah dilakukan pada 1 Juni 2022, dengan durasi kerja sama yang akan berlangsung hingga 1 Juni 2028. Program ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sebelumnya telah dijalankan sejak 3 Oktober 2016 dan berakhir pada 3 Oktober 2022.

Dalam pelaksanaannya, Kota Palembang telah terpilih sebagai salah satu daerah yang menerima hibah untuk pengelolaan SPALD-T skala kota. Hibah ini diberikan oleh Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Gubernur Sumsel mengungkapkan apresiasi yang besar kepada Kementerian PUPR atas ditunjuknya Kota Palembang sebagai daerah percontohan dalam proyek IPAL ini. Ia menekankan bahwa tidak semua daerah mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembangunan infrastruktur dengan biaya besar seperti ini. Oleh karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan pembiayaan yang telah diberikan untuk proyek ini.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam program ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan jasa penyedotan lumpur tinja yang dilakukan secara berkala oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi. Oleh sebab itu, pemerintah daerah merasa perlu untuk terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya sanitasi yang baik.

Gubernur Sumsel menilai bahwa tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hidup sehat sudah mulai meningkat. Ia menyebutkan bahwa sekitar 95 persen masyarakat telah memiliki septic tank yang layak, dan dengan adanya IPAL modern dari hibah Pemerintah Australia, sistem sanitasi di Palembang diharapkan semakin membaik.

Sementara itu, Minister Counsellor bidang Ekonomi, Investasi, dan Infrastruktur Kedutaan Besar Australia, Jonathan Gilbert, mengungkapkan kebanggaannya atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Australia dalam proyek ini. Menurutnya, keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang ingin mengembangkan sistem pengolahan air limbah domestik yang lebih baik.

Meskipun telah terjadi banyak pencapaian, Gilbert menekankan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, terutama dalam menambah jumlah sambungan rumah tangga ke sistem IPAL yang telah dibangun. Pemerintah Australia juga telah memperpanjang dana hibah untuk proyek ini, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang masih dihadapi.

IPAL domestik yang dibangun di Palembang diperkirakan mampu menjangkau hingga 21 ribu rumah tangga. Dengan adanya perpanjangan kerja sama ini, pemerintah berharap sistem pengelolaan air limbah yang lebih baik dapat diterapkan secara luas, sehingga mampu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya di Sungai Musi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Palembang.