Narasi Pagi – Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki dampak positif terhadap motivasi peserta didik di daerah tersebut. Melalui program ini, diharapkan siswa semakin termotivasi untuk bersekolah dan mengikuti proses pembelajaran dengan lebih baik. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni Usmani, menjelaskan bahwa program makan gratis telah diterapkan di daerah pedalaman sejak tahun 2017. Pada saat itu, program ini bertujuan untuk membantu anak-anak agar lebih bersemangat dalam belajar.
Jeni Usmani menambahkan bahwa kehadiran siswa di sekolah semakin meningkat dengan adanya program MBG di Kabupaten Mimika. Program ini membantu banyak anak yang tidak sempat sarapan sebelum berangkat sekolah, sehingga mereka bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk menunjang konsentrasi mereka selama mengikuti pelajaran. Menurutnya, makanan yang bergizi merupakan kebutuhan dasar bagi setiap anak, terutama bagi mereka yang sedang berada di usia sekolah. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi yang besar kepada pemerintah pusat atas pelaksanaan program tersebut.
Kehadiran program MBG di Kabupaten Mimika sangat disambut baik, karena memberikan solusi terhadap masalah yang sering dihadapi oleh anak-anak yang tidak memiliki kesempatan untuk makan sebelum pergi ke sekolah. Masalah ini seringkali berdampak pada konsentrasi mereka saat mengikuti pelajaran. Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan oleh program MBG, diharapkan anak-anak dapat lebih fokus dan giat dalam belajar.
Jeni juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG di Kabupaten Mimika tidak akan mengganggu tugas utama para guru. Ia menegaskan bahwa program ini akan dikelola dengan baik agar jam pelajaran di kelas tidak terganggu. Tenaga pendidik di sekolah bukan hanya terdiri dari satu orang saja, sehingga pelaksanaan program makan bergizi akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu tugas utama guru dalam mendidik siswa. Dengan demikian, siswa tetap bisa memperoleh manfaat dari program ini tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran di sekolah.
Selain itu, di wilayah pedalaman, penyediaan makanan akan diatur oleh kepala sekolah dengan melibatkan pihak ketiga yang telah ditunjuk. Hal ini dilakukan agar penerapan program MBG dapat berjalan sesuai dengan harapan dan memastikan bahwa kebutuhan gizi siswa dapat terpenuhi dengan baik. Dengan adanya pengelolaan yang baik, diharapkan program ini dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak di Kabupaten Mimika.
Jeni Usmani mengungkapkan harapannya bahwa dengan keberlanjutan program MBG, anak-anak di Kabupaten Mimika dapat terus mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan fisik serta perkembangan mental mereka. Program ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal asupan gizi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup siswa secara keseluruhan.
Di sisi lain, pihak pemerintah daerah juga akan terus memantau pelaksanaan program MBG agar berjalan sesuai dengan tujuan utamanya. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat terus memberi dampak positif yang signifikan terhadap pendidikan di Kabupaten Mimika. Program MBG bukan hanya menjadi langkah untuk mengatasi masalah gizi, tetapi juga menjadi investasi untuk masa depan anak-anak Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
More Stories
Pentingnya Kesadaran Masyarakat dalam Mendukung Pendidikan Inklusif
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Bengkulu dan Sumbar
Pemkot Bukittinggi Desak Penataan Terminal Tipe A Simpang Aur yang Semakin Semrawut