Narasi Pagi – Dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa (EU), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan pentingnya prinsip keadilan dan keuntungan bersama dalam hubungan bilateral kedua pihak. Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Direktur Eksekutif Asia Pasifik dari Dinas Luar Negeri Eropa (EEAS), Niclas Kvarnstrom, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/3).
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, Sugiono menyoroti bahwa stabilitas ekonomi nasional serta lingkungan bisnis yang kondusif di Indonesia menjadi dasar strategis dalam memperkuat kemitraan dengan Uni Eropa. Ia menilai bahwa investasi dan perdagangan antara kedua pihak harus dibangun atas prinsip saling menguntungkan agar memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Selain membahas kerja sama perdagangan dan investasi, Menlu RI juga berdiskusi dengan Kvarnstrom mengenai peluang kolaborasi di sektor energi berkelanjutan, ketahanan pangan, serta pengelolaan lingkungan. Dalam pembicaraan tersebut, kedua pihak mengakui bahwa tantangan global di bidang energi dan lingkungan harus dihadapi dengan pendekatan yang berbasis inovasi dan keberlanjutan.
Pada kesempatan yang sama, isu geopolitik turut menjadi topik yang dibahas. Baik Indonesia maupun Uni Eropa sepakat bahwa multilateralisme serta supremasi hukum internasional harus terus dijaga demi menciptakan stabilitas global. Sugiono menegaskan bahwa Indonesia akan tetap konsisten dalam menjunjung prinsip-prinsip hukum internasional, terutama dalam berbagai keputusan yang dibuat di tingkat global, seperti di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sementara itu, Niclas Kvarnstrom menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga menegaskan bahwa Uni Eropa mendukung berbagai inisiatif reformasi ekonomi yang tengah dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Menurutnya, kebijakan yang diterapkan Indonesia saat ini sejalan dengan upaya menciptakan efisiensi pemerintahan dan memperkuat ekonomi domestik.
Selain itu, Uni Eropa juga menyampaikan penghargaannya terhadap Indonesia sebagai mitra demokrasi yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai multilateralisme dan tatanan berbasis aturan. Kvarnstrom menegaskan bahwa Uni Eropa siap untuk mendukung kebijakan pembangunan hijau yang sedang digalakkan Indonesia. Dukungan tersebut mencakup kerja sama dalam transisi energi serta perbaikan tata kelola lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Kunjungan Kvarnstrom ke Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta dilakukan dalam kapasitasnya sebagai ketua delegasi Uni Eropa dalam Rapat ke-8 Komite Gabungan Indonesia-Uni Eropa yang berlangsung sehari sebelumnya, pada Rabu (12/3). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya kedua belah pihak dalam mempererat kerja sama di berbagai sektor strategis.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa dapat semakin erat, terutama dalam bidang ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Langkah-langkah konkret yang akan diambil ke depan diharapkan mampu membawa manfaat yang lebih besar bagi kedua belah pihak, baik dalam skala nasional maupun global.
More Stories
Putin Dukung Sikap Trump dalam Konflik Ukraina, Namun Tetap Punya Kekhawatiran
Indonesia Dukung Gencatan Senjata Permanen di Gaza dan Perkuat Hubungan dengan Mesir
Trump Kembali Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina, Negosiasi Masih Panjang