Keir Starmer Umumkan Pembubaran NHS England Demi Efisiensi Layanan Kesehatan

Narasi Pagi – Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan kebijakan besar yang akan mengubah sistem layanan kesehatan di negaranya. Pada Kamis (13/3), ia menyampaikan bahwa pemerintah berencana untuk membubarkan National Health Service (NHS) England sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Menurut Starmer, NHS England seharusnya kembali berada di pusat pemerintahan agar organisasi tersebut bisa lebih fokus pada pelayanan pasien. Selain itu, pembubaran ini diharapkan dapat mengurangi birokrasi yang selama ini dinilai berlebihan dan membebaskan lebih banyak anggaran untuk mendukung tenaga kesehatan, terutama perawat.

Keputusan untuk membubarkan NHS England diyakini sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam mengurangi tumpang tindih administrasi dengan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris. Dengan adanya duplikasi fungsi antara kedua lembaga tersebut, pemerintah merasa bahwa reformasi ini akan membantu mengoptimalkan pengelolaan layanan kesehatan publik.

Sebagai badan nondepartemen, NHS England selama ini telah menjalankan layanan kesehatan masyarakat menggunakan dana publik tanpa langsung berada di bawah kendali departemen pemerintah. Meskipun demikian, operasionalnya sering kali bersinggungan dengan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, sehingga menyebabkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional.

Langkah ini pun dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa pendanaan publik dapat digunakan secara lebih efektif. Dengan menghapus struktur birokrasi yang berlebihan, pemerintah ingin memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk sektor kesehatan benar-benar sampai pada tenaga medis dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam pernyataannya, Starmer juga menekankan bahwa salah satu prioritas utama pemerintah adalah memangkas daftar tunggu pasien di NHS. Seiring dengan reformasi sistem kesehatan ini, ia berharap bahwa pasien dapat menerima layanan yang lebih cepat dan tenaga kesehatan mendapatkan dukungan yang lebih baik.

Reaksi terhadap kebijakan ini cukup beragam. Beberapa pihak mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, terutama dalam hal pengurangan birokrasi yang dianggap memperlambat kinerja NHS. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa pembubaran NHS England bisa berdampak pada ketidakpastian sistem layanan kesehatan di Inggris.

Keputusan ini diperkirakan akan menjadi perdebatan panjang di parlemen dan masyarakat. Banyak yang menunggu detail lebih lanjut mengenai bagaimana transisi dari sistem lama ke sistem baru akan dijalankan, serta bagaimana pemerintah akan memastikan bahwa layanan kesehatan tetap berjalan dengan lancar selama masa perubahan ini.

Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, pemerintah tampaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan reformasi ini. Starmer berpendapat bahwa perubahan ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi sistem kesehatan Inggris dan memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan layanan yang lebih baik.

Masyarakat kini menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah terkait implementasi kebijakan ini, termasuk bagaimana pengelolaan NHS akan dialihkan dan bagaimana tenaga kesehatan akan beradaptasi dengan sistem baru yang direncanakan.