Narasi Pagi – Sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik yang telah berlangsung selama 75 tahun, Iran membuka peluang kerja sama dengan Indonesia dalam produksi program berbasis pemahaman Al-Qur’an. Peluang ini disampaikan sebagai bentuk komitmen kedua negara dalam memperkuat ikatan melalui nilai-nilai Islam yang menjadi landasan kehidupan masyarakatnya.
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bisa mencakup berbagai bentuk, termasuk produksi film, animasi, serta program televisi bertemakan Al-Qur’an. Pernyataan tersebut disampaikannya setelah acara Haflah Tilawatil Qur’an yang diadakan di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, pada Jumat (14/3). Acara tersebut menghadirkan dua qari asal Iran serta kru dari program televisi Mahfel, sebuah program pencarian bakat Al-Qur’an yang cukup terkenal di Iran.
Menurut Boroujerdi, kerja sama dalam bidang Al-Qur’an merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Baik Iran maupun Indonesia, katanya, sama-sama menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan beragama dan sosial. Kehadiran para qari yang mewakili program televisi Mahfel di Indonesia disebutnya sebagai bukti keseriusan Iran dalam memperluas kerja sama dalam bidang ini.
Pihak Kedutaan Besar Iran di Jakarta juga menyatakan keterbukaannya bagi para produser atau pihak-pihak terkait di Indonesia yang berminat menjalin kolaborasi dalam produksi program Al-Qur’an. Boroujerdi menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi komunikasi antara produser televisi atau rumah produksi di Indonesia dengan pemerintah Iran agar kerja sama ini dapat direalisasikan. Konsuler budaya Kedutaan Iran pun dipastikan siap membantu dalam berbagai aspek yang diperlukan untuk menjembatani kerja sama tersebut.
Salah seorang qari asal Iran yang turut hadir dalam acara Haflah Tilawatil Qur’an, Syeikh Ahmad Abolghasemi, menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia sebagai negara yang memiliki reputasi tinggi dalam bidang Al-Qur’an. Ia menilai bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dalam pengembangan program Al-Qur’an, mengingat tingginya minat masyarakatnya terhadap tilawah dan hafalan Al-Qur’an.
Menurutnya, jumlah qari, ustaz, serta hafiz di Indonesia sangat banyak, dan mereka sering kali mewakili negara dalam berbagai ajang internasional. Kondisi ini dianggapnya sebagai modal utama bagi Indonesia untuk dapat mengembangkan program berbasis Al-Qur’an seperti yang telah dilakukan Iran melalui Mahfel.
Acara Haflah Tilawatil Qur’an yang digelar di Indonesia kali ini merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Iran dengan berbagai pihak di Indonesia. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan spiritual antara kedua negara, sekaligus memperluas interaksi budaya dalam mengamalkan ajaran Al-Qur’an.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan kerja sama antara Iran dan Indonesia dalam bidang Al-Qur’an dapat terus berkembang, sehingga kedua negara dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam menyebarluaskan pemahaman serta kecintaan terhadap kitab suci umat Islam.
More Stories
Putin Dukung Sikap Trump dalam Konflik Ukraina, Namun Tetap Punya Kekhawatiran
Indonesia Dukung Gencatan Senjata Permanen di Gaza dan Perkuat Hubungan dengan Mesir
Trump Kembali Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina, Negosiasi Masih Panjang