19 Februari 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Arab Saudi dan Inggris Ajukan Dukungan Internasional untuk Bantuan Suriah Pasca-Rezim Assad

Arab Saudi dan Inggris Ajukan Dukungan Internasional untuk Bantuan Suriah Pasca-Rezim Assad

https://www.antaranews.com

Narasi Pagi – Arab Saudi dan Inggris baru-baru ini mengajak komunitas internasional untuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi rakyat Suriah, yang tengah menghadapi penderitaan akibat perang dan ketidakstabilan setelah tergulingnya rezim Bashar al-Assad. Seruan ini disampaikan setelah Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi, di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman di Istana Al-Yamama, Riyadh, Kamis lalu.

Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan bersama yang menegaskan komitmen kedua negara untuk mendukung Suriah dalam upayanya untuk mengatasi penderitaan warganya. Poin utama dari pernyataan tersebut adalah perlunya upaya bersama untuk menjamin keselamatan rakyat Suriah, menghentikan kekerasan yang terus berlangsung, dan mempertahankan lembaga serta sumber daya negara tersebut. Kedua negara juga menyerukan pentingnya memastikan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Suriah, yang diliputi oleh keamanan, stabilitas, dan kemakmuran.

Arab Saudi dan Inggris mengungkapkan bahwa penting bagi masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan rakyat Suriah pada masa yang sangat krusial ini, yaitu pasca-penggulingan rezim Bashar al-Assad. Pemimpin Suriah yang telah berkuasa hampir selama 25 tahun itu telah melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim berhasil merebut ibu kota Damaskus pada Minggu dini hari. Kejadian tersebut menandai berakhirnya kekuasaan Partai Baath yang telah berkuasa sejak tahun 1963 di Suriah.

Kedua negara, Arab Saudi dan Inggris, menilai bahwa situasi di Suriah membutuhkan perhatian khusus dari dunia internasional, mengingat dampak besar dari perang yang telah berlangsung lama. Selain korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, ketegangan politik dan sosial juga menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan negara tersebut. Untuk itu, mereka mengajak negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan yang adil dan berkelanjutan.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya menjaga integritas Suriah sebagai negara dan memastikan bahwa bantuan internasional yang diberikan dapat membantu proses rekonstruksi tanpa melupakan kepentingan rakyat. “Kami percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi rakyat Suriah untuk memiliki masa depan yang lebih baik, di mana mereka dapat hidup dengan penuh kedamaian dan harapan,” tambah pernyataan tersebut.

Seruan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia dan penegakan hukum internasional di Suriah. Arab Saudi dan Inggris berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya mendukung Suriah dalam proses pemulihan, sekaligus memastikan bahwa solidaritas internasional akan menjadi bagian dari solusi yang lebih besar bagi negara yang dilanda konflik ini.

Bashar al-Assad, meskipun telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah negara, masih dianggap sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar di Suriah, terutama dengan bantuan dari sekutu-sekutunya seperti Rusia dan Iran. Namun, dengan perkembangan terbaru yang melihat pengambilalihan Damaskus oleh kelompok anti-rezim, masa depan politik Suriah memasuki babak baru yang penuh tantangan.

Arab Saudi dan Inggris berharap dengan adanya dukungan internasional yang lebih luas, rakyat Suriah dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam kondisi hidup mereka. Melalui kerjasama yang lebih erat, baik dari sisi diplomatik maupun bantuan kemanusiaan, diharapkan Suriah dapat menuju pemulihan yang memberikan rasa aman dan stabilitas bagi seluruh warganya.

Dalam konteks ini, kedua negara menekankan bahwa peran serta negara-negara besar lainnya sangat penting dalam mendorong perdamaian dan rekonstruksi di Suriah, serta memastikan bahwa negara tersebut dapat kembali ke jalur yang lebih stabil dan makmur.