14 Maret 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Pemimpin Mesir dan Irak Tegaskan Pentingnya Koordinasi Arab dalam Mendukung Persatuan Suriah

Presiden Mesir dan PM Irak tekankan koordinasi Arab

Narasi Pagi – Pada Kamis (12/12), Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ Al Sudani menggarisbawahi pentingnya koordinasi Arab untuk menjaga kesatuan Suriah setelah kejatuhan rezim Bashar al-Assad. Kedua pemimpin sepakat bahwa menjaga integritas wilayah dan kedaulatan Suriah menjadi hal yang sangat krusial untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya menghormati pilihan bebas rakyat Suriah, sambil terus melanjutkan upaya bersama dalam mengupayakan keamanan dan perdamaian.

Dalam pertemuan tersebut, al-Sisi dan Al Sudani mengungkapkan komitmen mereka untuk meningkatkan koordinasi antar negara Arab dalam mendukung proses perdamaian dan pemulihan Suriah. Mereka menegaskan bahwa stabilitas Suriah bukan hanya berdampak pada negara tersebut, tetapi juga pada kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Kedua pemimpin menyadari bahwa perjuangan untuk memulihkan kedamaian di Suriah membutuhkan upaya kolektif dari negara-negara Arab.

Selain itu, keduanya membahas hubungan bilateral antara Mesir dan Irak serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempererat kerja sama yang saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, dan keamanan.

Perkembangan yang lebih besar terjadi di Suriah setelah pemimpin negara tersebut, Bashar al-Assad, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim berhasil menguasai Damaskus pada Minggu dini hari. Kejatuhan Assad mengakhiri hampir 25 tahun kekuasaan Partai Baath yang telah memerintah Suriah sejak 1963. Kepergian Assad menandai berakhirnya satu era panjang dalam sejarah Suriah dan membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan baru di negara tersebut.

Kehadiran negara-negara Arab dalam memfasilitasi proses rekonsiliasi di Suriah menjadi sangat penting, mengingat negara-negara seperti Mesir dan Irak memiliki pengaruh yang kuat di kawasan ini. Mereka berharap dapat memberikan dukungan kepada Suriah dalam transisi politik yang akan datang dan memastikan bahwa keputusan yang diambil nantinya mencerminkan kehendak rakyat Suriah, tanpa campur tangan dari pihak luar.

Lebih lanjut, al-Sisi dan Al Sudani sepakat bahwa untuk mencapai perdamaian yang langgeng di Suriah, sangat diperlukan adanya pendekatan yang inklusif dan melibatkan semua kelompok politik di negara tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya menghindari intervensi dari pihak luar yang dapat memperburuk situasi yang sudah cukup kompleks.

Kedua pemimpin ini berharap bahwa langkah-langkah yang diambil dalam kerangka koordinasi Arab dapat membantu mengembalikan Suriah ke jalur perdamaian dan stabilitas. Mereka yakin bahwa negara-negara Arab, dengan kebijakan yang bijak dan kerjasama yang erat, dapat membantu Suriah memulihkan dirinya setelah bertahun-tahun dilanda konflik yang menghancurkan.