18 April 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Dimulai April 2025, Bukti Solidaritas Masyarakat Indonesia

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza

Sumber: antaranews.com

Narasi Pagi – Masyarakat Indonesia terus menunjukkan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dengan menginisiasi pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Jalur Gaza. Organisasi Aqsa Working Group (AWG) mengonfirmasi bahwa proses pembangunan rumah sakit tersebut akan dimulai pada April 2025, atau bertepatan dengan awal bulan Syawal setelah Lebaran.

Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Jumat (14/3), menyampaikan bahwa jika tidak ada kendala, tim pendahulu akan diberangkatkan ke Gaza untuk memulai pembangunan rumah sakit tersebut. Tim tersebut bertugas melakukan peletakan batu pertama serta menyelesaikan berbagai persyaratan administrasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina sebelum proses pembangunan berjalan lebih lanjut.

Gagasan pembangunan RSIA Indonesia di Gaza muncul sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah korban wanita dan anak-anak akibat agresi militer Israel. Data menunjukkan bahwa hingga 60 persen dari total korban jiwa di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Melihat situasi tersebut, AWG bersama Maemuna Center merasa bahwa fasilitas kesehatan khusus ibu dan anak sangat dibutuhkan guna memberikan layanan medis yang lebih baik dan memadai.

Keberadaan RSIA ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat Gaza, terutama bagi kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak. Anshorullah juga menegaskan bahwa setelah proses pembangunan selesai, rumah sakit ini akan sepenuhnya dioperasikan oleh tenaga medis Palestina yang berasal dari wilayah Jalur Gaza.

Sementara itu, Ketua Tim Konstruksi RSIA Indonesia, Edy Wahyudi, menjelaskan bahwa tenaga kerja yang akan dilibatkan dalam proses pembangunan terdiri dari 75 persen relawan asal Indonesia dan 25 persen warga lokal Gaza. Dengan komposisi tersebut, diharapkan rumah sakit ini dapat menjadi simbol persahabatan dan dukungan nyata dari Indonesia bagi Palestina.

Menurut rencana yang telah disusun, rumah sakit ini akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya terletak di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi yang mengalami kerusakan parah akibat konflik yang berkepanjangan.

Untuk mendukung layanan kesehatan yang optimal, RSIA Indonesia di Gaza akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis modern. Rumah sakit ini dirancang memiliki 100 tempat tidur untuk rawat inap, fasilitas gawat darurat, unit perawatan intensif (ICU), ruang persalinan, ruang bedah, layanan rawat jalan, serta laboratorium medis. Pembangunan rumah sakit ini diperkirakan membutuhkan biaya hingga Rp402 miliar.

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza merupakan salah satu bentuk nyata dukungan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan layanan kesehatan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Gaza.

Dengan semangat kemanusiaan dan solidaritas, diharapkan RSIA Indonesia dapat berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan yang dapat memberikan harapan baru bagi wanita dan anak-anak di Gaza. Selain itu, proyek ini juga menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina terus berlanjut dan diwujudkan dalam bentuk yang nyata serta bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.