13 Maret 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Kemenag Mulai Seleksi Penyedia Transportasi Udara untuk Jamaah Haji 2025

seleksi maskapai penerbangan untuk transportasi haji 2025

Narasi Pagi – Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia telah memulai seleksi untuk penyediaan transportasi udara bagi jamaah calon haji pada musim haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Proses seleksi ini dimulai pada Kamis di kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), yang bertujuan untuk memastikan kualitas layanan transportasi udara yang lebih baik dan efisien bagi ribuan jamaah haji Indonesia.

Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan, baik nasional Indonesia maupun Arab Saudi, untuk mengikuti seleksi ini. Enam maskapai, termasuk Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas, telah mengambil dokumen untuk mengikuti proses seleksi. Keikutsertaan berbagai maskapai ini diharapkan akan menciptakan kompetisi sehat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas layanan penerbangan bagi para jamaah haji.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa penyediaan transportasi udara untuk jamaah haji akan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024. KMA tersebut mengatur pedoman yang harus diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam penyediaan transportasi udara untuk haji 1446 Hijriah/2025. Zain juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi ini, agar pelayanan yang diberikan lebih maksimal dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji Indonesia merupakan salah satu komponen terbesar dalam biaya penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, Kemenag berkomitmen untuk memastikan efisiensi biaya dan peningkatan kualitas layanan di setiap tahap proses perjalanan, dari pemberangkatan hingga kepulangan jamaah. Salah satu perhatian utama adalah memberikan prioritas kepada jamaah yang sudah berusia lanjut, dengan memastikan kenyamanan dan layanan khusus selama penerbangan.

Pada musim haji 1446 Hijriah/2025, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, yang terdiri dari 92 persen kuota haji reguler dan 8 persen kuota haji khusus. Jumlah jamaah yang besar ini tentu memerlukan persiapan matang, termasuk penyediaan transportasi yang memadai dan aman.

Dalam rangka memastikan kesiapan operasional, Kemenag juga mengadakan pertemuan dengan maskapai yang terlibat untuk menjelaskan persyaratan administrasi, teknis pra-operasional, dan pasca-operasional yang harus dipenuhi. Selain itu, pihak Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Capt Affandi, juga menyampaikan dukungan penuh dari Kemenhub dalam memastikan kelancaran dan keamanan layanan penerbangan haji. Ia menekankan pentingnya pemilihan pesawat yang siap digunakan selama dua bulan penuh, sesuai dengan durasi operasional haji, serta pengawasan yang ketat selama pelaksanaan.

Dengan adanya seleksi ini, diharapkan kualitas transportasi udara untuk jamaah haji Indonesia akan semakin baik, lebih efisien, dan memenuhi standar pelayanan yang tinggi. Kemenag berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah haji, serta menjamin keselamatan dan kenyamanan mereka selama perjalanan. Pihak Kemenag juga berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk dengan maskapai dan Kemenhub, serta pihak-pihak lain yang mendukung penyelenggaraan haji.

Melalui seleksi ini, Kemenag berharap dapat menemukan penyedia transportasi yang tidak hanya efisien secara biaya tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan jamaah haji, terutama mereka yang berusia lanjut dan membutuhkan pelayanan khusus. Ke depannya, proses seleksi ini akan menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan ibadah haji Indonesia.