15 September 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom Bunuh Diri yang Menewaskan Menteri Afghanistan

Narasi Pagi – Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan Khalil Rahman Haqqani, pelaksana tugas Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Afghanistan, pada Rabu (11/12). Serangan itu terjadi ketika seorang militan ISIS meledakkan rompi peledaknya, menewaskan Haqqani bersama beberapa rekan dan pengawalnya.

Menurut laporan Kantor Berita Amaq yang terafiliasi dengan ISIS, sedikitnya empat orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk Haqqani, sementara empat orang lainnya, yang sebagian merupakan pengawal Haqqani, mengalami luka kritis. Pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengonfirmasi insiden ini kepada Xinhua dan menyatakan bahwa Haqqani adalah anggota kabinet pertama yang tewas sejak pemerintahan sementara Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 2021.

Serangan ini mengguncang pemerintah sementara Afghanistan, yang baru saja berupaya mengelola situasi negara pasca-kejatuhan pemerintah sebelumnya. Haqqani, yang menjabat sebagai Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi, dikenal sebagai salah satu pejabat senior yang memiliki peran penting dalam kebijakan sosial dan bantuan kemanusiaan. Kematian Haqqani menunjukkan betapa rentannya situasi keamanan di Afghanistan, meskipun Taliban telah mendeklarasikan kemenangan mereka.

Sejak Taliban merebut kekuasaan, negara ini telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk serangan dari kelompok-kelompok militan seperti ISIS yang masih aktif di beberapa wilayah. ISIS telah lama menentang keberadaan Taliban dan berusaha menggulingkan mereka dengan serangan-serangan teror. Serangan terhadap Haqqani ini merupakan bagian dari upaya ISIS untuk melemahkan pemerintahan Taliban dengan menargetkan pejabat-pejabat kunci, terutama mereka yang terlibat dalam kebijakan pengungsi dan repatriasi yang sering menjadi fokus konflik di Afghanistan.

Kematian Haqqani menambah ketegangan yang sudah tinggi di Afghanistan. Sejak pengambilalihan Taliban, negara ini telah berjuang untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi, yang semakin diperburuk oleh serangan-serangan dari kelompok militan. Pemerintah sementara Taliban telah berusaha memperkuat otoritas mereka, tetapi serangan-serangan seperti ini menunjukkan bahwa tantangan terhadap kekuasaan mereka masih jauh dari selesai.

Dalam beberapa bulan terakhir, serangan teror di Afghanistan semakin sering terjadi, dengan banyak pihak yang menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok ISIS-Khorasan, cabang ISIS yang beroperasi di wilayah tersebut. Keberadaan kelompok ini semakin mempersulit upaya perdamaian dan rekonstruksi di Afghanistan. Selain itu, banyak warga Afghanistan yang kini berada dalam situasi yang semakin sulit, terjebak di tengah kekerasan dan ketidakstabilan yang tak kunjung reda.

Serangan terhadap Haqqani ini juga memunculkan pertanyaan tentang kemampuan pemerintah Taliban untuk melindungi pejabat-pejabatnya dan menjamin keamanan bagi warganya. Haqqani adalah salah satu anggota kabinet senior yang berkomitmen untuk bekerja dalam kerangka negara yang lebih inklusif dan menanggapi masalah pengungsi yang semakin meningkat di negara tersebut. Dengan tewasnya Haqqani, pihak berwenang Afghanistan dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan kebijakan sosial dan kemanusiaan mereka.

Kematian Khalil Rahman Haqqani memperburuk gambaran keseluruhan keamanan di Afghanistan, yang masih berjuang menghadapi tantangan besar dalam transisi politik dan sosial. Dengan serangan ini, ISIS kembali menegaskan komitmennya untuk terus memerangi Taliban dan meningkatkan ketegangan yang sudah ada di negara tersebut.