Donald Trump Menentang Penggunaan Rudal Jarak Jauh AS untuk Serangan Ukraina ke Rusia

Narasi Pagi – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan penentangannya terhadap keputusan untuk mengirimkan rudal jarak jauh AS ke Ukraina untuk digunakan dalam serangan ke wilayah Rusia. Pada Kamis (12/12), Trump menegaskan bahwa langkah tersebut berpotensi memperburuk situasi dan menyebabkan eskalasi konflik yang lebih besar. Dalam wawancaranya dengan majalah Time, Trump mengatakan, “Saya sangat tidak setuju dengan pengiriman rudal ratusan mil ke Rusia. Mengapa kami melakukan hal itu?”

Menurut Trump, tindakan tersebut hanya akan memperburuk kondisi yang sudah tegang dan memperpanjang perang. Ia berpendapat bahwa, alih-alih membantu menyelesaikan konflik, pengiriman rudal tersebut justru akan memperburuk ketegangan antara Ukraina dan Rusia. “Kami hanya akan meningkatkan perang ini,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Amerika Serikat seharusnya lebih bijak dalam memilih cara untuk menangani konflik ini, dan bukan dengan meningkatkan intensitas perang.

Trump mengungkapkan bahwa jika terpilih menjadi presiden, ia akan menggunakan bantuan AS kepada Ukraina sebagai alat negosiasi untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan Rusia. “Saya ingin mencapai kesepakatan, dan satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan tidak mengabaikan situasi,” katanya. Ia berpendapat bahwa untuk mengakhiri konflik ini, diperlukan pendekatan yang lebih diplomatis, bukan dengan meningkatkan ketegangan melalui aksi militer yang lebih intens.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi kritik terhadap penggunaan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia. Ia menyatakan bahwa serangan terbaru yang dilakukan Ukraina ke wilayah Bryansk dan Kursk di Rusia bukanlah hal baru. Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina telah menggunakan senjata jarak jauh sebelumnya dalam upayanya untuk mempertahankan diri dan melawan agresi Rusia. Ia juga mengomentari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menganggap penggunaan rudal jarak jauh sebagai tindakan baru dari Ukraina.

Pada November lalu, Putin menyatakan bahwa Ukraina menggunakan rudal ATACMS buatan AS dan Storm Shadow buatan Inggris untuk menyerang wilayah Kursk dan Bryansk. Menanggapi pernyataan tersebut, Zelenskyy mengatakan bahwa Putin salah jika menganggap bahwa penggunaan senjata jarak jauh adalah langkah baru bagi Ukraina. Ia menegaskan bahwa sejak awal konflik, Ukraina telah menggunakan berbagai macam senjata untuk melawan invasi Rusia, dan serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari upaya mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Dengan meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, serta berbagai dukungan internasional yang diterima Ukraina, situasi ini semakin kompleks. Sementara Ukraina berusaha memperkuat pertahanannya dengan bantuan senjata canggih dari negara-negara Barat, seperti AS dan Inggris, Trump mengingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan dampak yang lebih besar bagi stabilitas global. Ia menekankan pentingnya mencari solusi damai yang lebih efektif, yang dapat menghentikan peperangan tanpa menambah kerusakan lebih jauh.