Narasi Pagi – China berencana untuk menyelesaikan pembangunan struktur utama infrastruktur data nasional pada tahun 2029, menurut pedoman yang diterbitkan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) bersama dua otoritas terkait. Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif lebih besar yang bertujuan untuk menciptakan pasar data nasional yang terintegrasi, serta mempercepat perkembangan ekonomi digital negara tersebut.
Infrastruktur data nasional yang sedang dibangun di China akan mencakup sistem yang mendukung pengumpulan, pengolahan, transmisi, serta pemanfaatan data secara efisien. Hal ini menjadi sangat penting di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan infrastruktur digital global. Menurut pedoman yang disusun oleh NDRC, pembangunan infrastruktur ini akan dilakukan dalam beberapa tahap penting dalam beberapa tahun ke depan.
Pada tahap pertama, yang akan berlangsung dari 2024 hingga 2026, China berencana untuk merampungkan desain infrastruktur data tingkat tinggi. Desain tersebut diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan infrastruktur yang mendukung sirkulasi dan interkonektivitas data dalam skala besar. Pada tahap berikutnya, antara tahun 2027 hingga 2028, fokus akan diberikan pada pembangunan infrastruktur yang mengintegrasikan jaringan data dan fasilitas daya komputasi, untuk memastikan kelancaran operasional data dalam skala nasional.
Pengembangan Infrastruktur Digital dan Peningkatan Teknologi 5G-A
Sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur ini, China juga berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan jaringan 5G ke level yang lebih tinggi, yaitu 5G-A, dan mendorong inovasi dalam bidang teknologi 6G. Jaringan 5G-A diharapkan dapat memberikan keunggulan dalam hal kecepatan, latensi, dan kapasitas koneksi yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan 5G saat ini. Jaringan 5G-A akan memungkinkan kecepatan data mencapai 10 gigabit per detik untuk unduhan dan 1 gigabit per detik untuk unggahan, dengan latensi yang sangat rendah dan konektivitas yang lebih terjangkau untuk Internet of Things (IoT).
Peningkatan teknologi ini akan sangat mendukung perkembangan sektor digital, terutama dalam hal komunikasi data dan aplikasi teknologi canggih seperti IoT. Dalam waktu dekat, beberapa kota besar di China, seperti Beijing dan Shanghai, sudah mulai menawarkan layanan jaringan 5G-A di berbagai distrik, sebagai langkah awal menuju pemanfaatan teknologi canggih ini secara lebih luas.
Keunggulan dan Tantangan Pengembangan Infrastruktur Data
Salah satu tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur data nasional adalah menciptakan jaringan yang dapat mendukung pemrosesan dan pertukaran data dalam jumlah sangat besar. Infrastruktur ini harus dapat mendukung pengolahan data yang tidak hanya terbatas pada sektor industri, tetapi juga sektor publik dan masyarakat umum. Oleh karena itu, infrastruktur yang sedang dibangun ini tidak hanya mencakup aspek fisik seperti jaringan data dan pusat data, tetapi juga aspek kebijakan dan regulasi yang dapat memastikan kelancaran dan keamanan pengelolaan data.
Namun, meskipun pengembangan ini masih berada di tahap awal, China menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam teknologi yang dapat mengatasi tantangan di masa depan. Langkah ini sejalan dengan visi negara tersebut untuk menjadi pemimpin dalam sektor digital global dan menciptakan ekonomi digital yang kuat. Keberhasilan proyek ini diharapkan akan memberikan dampak besar terhadap berbagai sektor ekonomi, mulai dari manufaktur, layanan keuangan, hingga layanan publik.
Pada akhirnya, pencapaian target pembangunan infrastruktur data nasional ini akan menjadi langkah besar dalam mewujudkan visi China sebagai negara dengan ekonomi digital yang berkembang pesat. Seiring dengan peningkatan jaringan 5G-A dan penerapan teknologi 6G, China berambisi untuk memperkuat posisinya di peta global sebagai negara yang mampu mengelola dan memanfaatkan data secara efisien dan aman.
More Stories
600 Hektare Sawah di Demak Terendam Banjir, BNPB Lakukan Upaya Penanganan
Perpanjangan Kerja Sama Pengelolaan IPAL Australia di Palembang hingga 2028
Kementerian Agama Luncurkan E-Book Bimbingan Manasik Haji dan Umrah untuk Kemudahan Jamaah