Narasi Pagi – Pemerintah Beijing merencanakan program vaksinasi gratis untuk anak perempuan kelas tujuh sebagai langkah pencegahan terhadap kanker serviks. Kebijakan ini mulai diterapkan pada September 2024 dan mengikuti inisiatif serupa yang telah lebih dahulu diterapkan oleh beberapa daerah di Tiongkok sejak 2021.
Berdasarkan rencana yang dirilis oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing bersama otoritas terkait pada Kamis (13/3), kampanye vaksinasi ini akan menggunakan vaksin HPV 2-valent buatan dalam negeri. Vaksin tersebut dipilih karena dianggap mampu mengurangi risiko kanker serviks secara efektif di kalangan wanita.
Menurut rencana yang telah disusun, penilaian terhadap kesediaan anak perempuan kelas enam saat ini untuk menerima vaksin akan dilakukan hingga akhir Maret 2024. Setelah itu, dosis pertama vaksin HPV dijadwalkan diberikan kepada kelompok sasaran sebelum 31 Oktober 2024.
Kebijakan vaksinasi gratis ini sejalan dengan strategi global yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menargetkan bahwa pada tahun 2030, sebanyak 90 persen anak perempuan telah menerima vaksin HPV sebelum mereka mencapai usia 15 tahun.
Kanker serviks sendiri merupakan jenis kanker yang banyak menyerang perempuan di seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, penyakit ini menjadi kanker paling umum keempat di kalangan wanita pada tahun 2022. Oleh karena itu, berbagai negara, termasuk Tiongkok, terus berupaya mengurangi angka kasus dengan meningkatkan akses terhadap vaksin HPV.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam memerangi kanker serviks, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengungkapkan bahwa pemerintahnya menargetkan sekitar 40 persen anak perempuan berusia 13 hingga 14 tahun mendapatkan vaksin HPV gratis pada 2024. Program ini diharapkan dapat membantu menekan angka kejadian kanker serviks secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.
Inisiatif yang diambil oleh Beijing ini menandakan semakin meningkatnya kesadaran pemerintah terhadap pentingnya pencegahan dini terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan adanya vaksinasi gratis ini, diharapkan lebih banyak anak perempuan yang mendapatkan perlindungan sejak dini terhadap infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks.
Langkah Beijing ini juga menambah daftar wilayah di Tiongkok yang telah lebih dahulu menerapkan kebijakan serupa. Sejak 2021, beberapa kota dan provinsi telah lebih dulu menawarkan vaksinasi HPV secara cuma-cuma untuk anak perempuan usia sekolah. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan memastikan perlindungan yang lebih luas bagi generasi muda perempuan di Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pemberantasan kanker serviks memang menjadi fokus utama bagi banyak negara. Vaksinasi HPV dianggap sebagai salah satu strategi paling efektif dalam pencegahan kanker serviks, terutama jika diberikan sebelum individu aktif secara seksual. Oleh karena itu, WHO dan berbagai organisasi kesehatan lainnya terus mendorong negara-negara untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di kalangan anak perempuan.
Keputusan Beijing untuk memberikan vaksin HPV gratis ini disambut baik oleh berbagai kalangan. Para ahli kesehatan menilai bahwa kebijakan ini tidak hanya akan mengurangi angka kejadian kanker serviks, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dalam pencegahan penyakit serius. Selain itu, dengan adanya vaksin yang diproduksi secara lokal, diharapkan distribusi vaksin dapat berjalan lebih lancar dan mencakup lebih banyak anak perempuan di seluruh negeri.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak kota dan provinsi di Tiongkok yang mengadopsi kebijakan serupa guna mendukung target eliminasi kanker serviks di negara tersebut. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam meningkatkan akses terhadap vaksin HPV bagi anak perempuan, terutama di wilayah yang memiliki tingkat vaksinasi rendah.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Beijing dan wilayah lain di Tiongkok berupaya untuk mencapai target WHO dalam mengeliminasi kanker serviks sebagai ancaman kesehatan global pada masa mendatang.
More Stories
600 Hektare Sawah di Demak Terendam Banjir, BNPB Lakukan Upaya Penanganan
Perpanjangan Kerja Sama Pengelolaan IPAL Australia di Palembang hingga 2028
Kementerian Agama Luncurkan E-Book Bimbingan Manasik Haji dan Umrah untuk Kemudahan Jamaah