21 April 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Trump Kembali Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina, Negosiasi Masih Panjang

Trump Kembali Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina

Sumber: antaranews.com

Narasi Pagi – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyuarakan keinginannya untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, ia menegaskan bahwa meskipun beberapa kemajuan telah dicapai, proses perdamaian masih membutuhkan waktu yang panjang sebelum mencapai kesepakatan akhir.

Menurut Trump, beberapa diskusi yang dilakukan telah memberikan respons yang positif. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuannya di Departemen Kehakiman, di mana ia mengungkapkan bahwa negosiasi gencatan senjata dengan Rusia sedang diupayakan secara aktif. Pembicaraan yang dilakukan disebutnya telah menghasilkan beberapa tanggapan yang baik, tetapi ia menekankan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diselesaikan sebelum mencapai kesepakatan damai yang definitif.

Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Trump mengunggah informasi di akun Truth Social miliknya. Dalam unggahan itu, ia menyatakan bahwa Amerika Serikat telah melakukan pembicaraan yang produktif dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis sebelumnya. Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa masih ada peluang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Trump menegaskan bahwa situasi di medan perang sangat serius, terutama bagi pasukan Ukraina yang berada dalam kondisi terkepung oleh militer Rusia. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa dirinya telah meminta Putin untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk keadaan bagi tentara Ukraina.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan respons terhadap seruan yang disampaikan oleh Trump. Ia mengungkapkan bahwa permintaan tersebut dipahami dan akan dipertimbangkan dari sisi kemanusiaan. Putin juga menyampaikan bahwa jika Ukraina memutuskan untuk meletakkan senjata dan menyerah, keselamatan mereka akan dijamin sesuai dengan hukum internasional dan hukum yang berlaku di Federasi Rusia.

Putin juga mengumumkan bahwa ia menyambut baik rencana gencatan senjata selama 30 hari yang didukung oleh Amerika Serikat dan telah diterima oleh Kiev. Namun, ia menekankan bahwa setiap bentuk gencatan senjata harus menjadi bagian dari solusi yang lebih besar, yang dapat mengatasi akar penyebab konflik antara kedua negara.

Pada hari yang sama, Presiden Rusia juga melakukan pertemuan dengan utusan khusus Amerika Serikat, Steven Witkoff, untuk membahas lebih lanjut tentang rencana perdamaian tersebut.

Sejak Trump dilantik sebagai Presiden AS, pemerintahannya telah aktif dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Negosiasi telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Ukraina dan Rusia, guna mencari solusi yang dapat menghentikan konflik tersebut.

Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa dirinya memiliki keinginan kuat untuk menghentikan perang ini. Namun, ia mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah. Meski demikian, ia tetap optimis bahwa dengan usaha yang terus dilakukan, perdamaian dapat terwujud.

Upaya diplomasi yang terus dilakukan oleh Amerika Serikat menunjukkan bahwa meskipun konflik ini masih jauh dari kata selesai, negosiasi dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat tetap menjadi jalan utama dalam mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.