19 April 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Peluang Bekerja di Luar Negeri Terbuka Lebar, 1,1 Juta Lowongan Masih Tersedia

Peluang Bekerja di Luar Negeri

Sumber: antaranews.com

Narasi Pagi – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memaparkan besarnya peluang kerja di luar negeri saat melakukan audiensi dengan Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PP PPI). Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor KemenP2MI, Jakarta, pada Kamis, ia mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024 terdapat sekitar 1,5 juta permintaan tenaga kerja dari berbagai negara.

Menteri Karding menjelaskan bahwa dari total permintaan tersebut, hingga saat ini baru sekitar 297 ribu pekerja Indonesia yang berhasil ditempatkan di luar negeri. Hal ini berarti masih terdapat lebih dari 1,1 juta kesempatan kerja yang belum terisi. Ia menekankan bahwa peluang ini seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang ingin mencari pekerjaan di luar negeri.

Selain itu, ia juga menyoroti kesalahpahaman yang masih berkembang di masyarakat terkait pekerjaan yang tersedia bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Banyak yang menganggap bahwa pekerja migran hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), padahal kenyataannya ada banyak sektor yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. Berbagai bidang seperti pertambangan, perhotelan, penerbangan, serta arsitektur juga membuka peluang bagi pekerja Indonesia dengan berbagai tingkat keterampilan.

Menteri Karding menyatakan bahwa peluang kerja di luar negeri tidak terbatas pada pekerjaan dengan keterampilan rendah. Menurutnya, banyak perusahaan asing yang mencari tenaga kerja dari Indonesia untuk berbagai posisi, mulai dari kapten kapal, pilot, pramugari, hingga pekerja di industri pertambangan. Dengan kata lain, kesempatan kerja yang tersedia mencakup kategori keterampilan tinggi hingga menengah.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum PP PPI, Gousta Feriza, menyambut baik informasi mengenai peluang kerja di luar negeri yang dipaparkan oleh Menteri Karding. Ia menilai bahwa jika pemerintah mampu memenuhi setidaknya 10 persen dari total permintaan tenaga kerja yang ada, maka dampaknya terhadap perekonomian nasional akan sangat positif.

Gousta Feriza juga menambahkan bahwa peluang kerja ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para generasi muda, termasuk mereka yang pernah tergabung dalam Paskibraka. Jika dari total 25 ribu anggota Purna Paskibraka Indonesia yang ada saat ini, setidaknya 10 persen berhasil mendapatkan pekerjaan di luar negeri setiap tahunnya, maka hal tersebut akan sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan bagi calon tenaga kerja yang ingin berkarier di luar negeri. Program pelatihan dan sertifikasi dianggap menjadi faktor utama yang dapat membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar internasional.

Pemerintah terus berupaya untuk mempermudah proses penempatan tenaga kerja ke luar negeri dengan memberikan pendampingan, pelatihan, serta perlindungan bagi para pekerja migran. Dengan meningkatnya jumlah pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, diharapkan devisa negara juga dapat meningkat dan pada akhirnya berdampak pada perbaikan kondisi ekonomi dalam negeri.

Masyarakat yang tertarik bekerja di luar negeri diimbau untuk mencari informasi resmi dari KemenP2MI agar terhindar dari penipuan atau perekrutan ilegal. Dengan adanya transparansi serta pendampingan dari pemerintah, diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat lebih percaya diri dan siap bersaing di pasar kerja internasional.