13 Maret 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Indonesia dan Amerika Serikat Rayakan 75 Tahun Kemitraan Strategis untuk Perdamaian dan Kemakmuran

Indonesia dan AS merayakan 75 tahun kemitraan

Narasi Pagi – Pada 13 Desember 2024, Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah menjadi mitra strategis selama 75 tahun terakhir. Dalam sambutannya pada pembukaan diskusi mengenai hubungan bilateral kedua negara, Sugiono menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki tujuan yang jelas: memajukan demokrasi, menciptakan perdamaian, dan mendorong kemakmuran bersama.

Sugiono menekankan pentingnya komitmen kedua negara terhadap demokrasi, yang tercermin dalam pelaksanaan pemilihan umum di masing-masing negara. Menurutnya, demokrasi yang berkembang di Indonesia dan AS menjadi landasan kuat bagi hubungan bilateral yang terus berkembang. Ia juga menyebutkan bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif yang diluncurkan tahun lalu membuktikan betapa dekat dan eratnya hubungan kedua negara.

Pada kesempatan itu, Menlu Sugiono mengenang pertemuannya dengan Menlu AS, Antony Blinken, yang terjadi saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Washington DC pada November 2024. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah AS menyatakan dukungannya terhadap program-program prioritas Presiden Prabowo, yang meliputi bidang investasi, ketahanan pangan, energi, serta transformasi sektor kesehatan dan pendidikan.

Menlu Sugiono juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan AS dalam bidang-bidang tersebut, dengan harapan dapat menghasilkan kolaborasi yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara. “Indonesia siap memperkuat kerja sama yang baik ini, terutama untuk program-program Asta Cita Presiden, yang akan mendorong kemajuan di berbagai sektor,” ujarnya.

Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa Indonesia dan AS memiliki hubungan yang kokoh sebagai sahabat dan mitra dalam berbagai isu global. Ia menekankan bahwa kemitraan ini dibangun berdasarkan kesamaan nilai dan tujuan untuk mencapai kemakmuran, pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

Untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik ini, Menlu Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, bersama Dubes Lakhdhir, meluncurkan prangko edisi khusus. Prangko tersebut menjadi simbol peringatan penting dalam sejarah hubungan bilateral Indonesia-AS.

Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI, hubungan diplomatik Indonesia-AS dimulai pada 30 Desember 1949, yang ditandai dengan penyerahan Surat Kepercayaan oleh Duta Besar AS pertama untuk Indonesia, H. Merle Cochran, kepada Presiden Soekarno di Jakarta. Sejak saat itu, hubungan kedua negara telah berkembang pesat, mencakup berbagai bidang seperti perdagangan, pendidikan, dan keamanan.

Untuk memperingati momen bersejarah ini, berbagai kegiatan telah dilaksanakan baik di Indonesia maupun AS. Di Jakarta, diskusi umum dan konser orkestra telah diselenggarakan, sementara di Amerika Serikat, promosi ekonomi Indonesia dan pergelaran budaya turut meramaikan rangkaian perayaan. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan semua perwakilan Indonesia di AS untuk memperkenalkan budaya dan potensi ekonomi Indonesia lebih luas lagi.

Pada 75 tahun pertama hubungan diplomatik ini, Indonesia dan AS telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kerja sama, mulai dari sektor ekonomi hingga diplomasi. Hubungan kedua negara ini diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang, memberikan dampak positif bagi masyarakat kedua negara serta dunia secara keseluruhan.

Dengan semangat kemitraan yang kuat, Indonesia dan AS berkomitmen untuk terus memajukan nilai-nilai demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran melalui kerja sama yang lebih erat dan bermanfaat di masa depan.