12 Maret 2025

Narasi Pagi

Kumpulan Kabar Terkini

Penanaman 600 Pohon di Ibu Kota Nusantara: Langkah Awal Menuju Kota Hutan Berkelanjutan

OIKN tanam 600 pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara

Narasi Pagi – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini melakukan penanaman 600 bibit pohon di kawasan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara yang terletak di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya OIKN untuk menciptakan sebuah kota yang berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan keharmonisan antara pembangunan perkotaan dan alam.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa penanaman pohon tersebut dilakukan dengan menanamkan bibit di 600 lubang yang sudah disiapkan di lokasi Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara. Bibit pohon yang ditanam diantaranya adalah jenis-jenis pohon yang dapat memperkaya keanekaragaman hayati kawasan ini, seperti balangeran, ulin meranti, durian, jambu, salam, dan rambutan. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan kawasan ibu kota baru Indonesia sebagai hutan heterogen yang kaya akan berbagai jenis tanaman tropis.

Tentu saja, penanaman pohon ini sejalan dengan salah satu target utama pembangunan Kota Nusantara, yaitu menciptakan 75 persen ruang hijau di wilayah ibu kota baru tersebut. Dari total ruang hijau ini, sekitar 65 persen di antaranya akan berupa kawasan lindung, sementara 10 persen lainnya akan diprioritaskan untuk kawasan ketahanan pangan. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan kota yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai tempat yang mendukung keberlanjutan ekologis dan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya.

Konsep kota hutan yang diterapkan di ibu kota baru ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Kota hutan berfokus pada pemeliharaan, pengelolaan, dan restorasi ekosistem hutan, dengan tujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi, sosial, dan lingkungan. OIKN berencana untuk melakukan berbagai strategi guna memastikan keberlanjutan kawasan ini, antara lain melalui rehabilitasi hutan, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, pembangunan ruang terbuka hijau, pengaturan tata ruang yang ramah lingkungan, serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan.

Myrna Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan ruang hijau, tetapi juga sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan penanaman pohon yang dilakukan secara berkesinambungan, OIKN berharap masyarakat akan semakin terlibat dalam kegiatan penghijauan, serta mendukung upaya pemulihan kerusakan ekosistem hutan dan lahan yang sebagian besar sudah mengalami kerusakan.

Melalui kegiatan penanaman pohon ini, OIKN berharap dapat menanamkan kebiasaan penghijauan sebagai gaya hidup di kawasan Kota Nusantara dan wilayah sekitar ibu kota baru. Langkah ini menjadi komitmen OIKN untuk terus menggalakkan kegiatan penghijauan dalam upaya menciptakan kota yang tidak hanya modern dan berkembang, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Upaya penghijauan ini juga menjadi bagian penting dari transformasi ekosistem di Kota Nusantara yang sebagian besar telah rusak. Dengan penanaman pohon-pohon khas hutan tropis Kalimantan, diharapkan kawasan ini dapat kembali mendekati kondisi alam aslinya. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan udara yang lebih bersih, mengurangi polusi, dan menciptakan suasana yang lebih hijau dan asri.