Investigasi Meledaknya Dispenser SPBU di Pondok Bambu, Polisi Periksa Saksi

Narasi Pagi – Ledakan mesin pompa atau dispenser di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, menggegerkan warga sekitar pada Kamis (12/12) malam. Insiden ini terjadi sekitar pukul 20:45 WIB ketika seorang operator SPBU sedang melayani pengisian bahan bakar kendaraan roda empat.

Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menyatakan bahwa pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab utama ledakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses investigasi telah dimulai dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan. “Sampai dengan saat ini kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab mesin pompa bensin itu meledak,” ungkapnya pada Jumat dini hari.

Dalam penyelidikan awal, polisi telah memeriksa empat saksi, termasuk petugas SPBU yang berada di lokasi saat kejadian. Sutikno menambahkan bahwa penyelidikan akan terus didalami untuk mendapatkan gambaran lengkap terkait insiden ini.

Menurut informasi yang dihimpun, ledakan bermula dari percikan api yang muncul dari dispenser saat operator sedang mengisi bahan bakar jenis Pertalite ke sebuah mobil. Percikan tersebut memicu ledakan kecil dan menyebabkan kebakaran pada dispenser. Beruntung, api berhasil segera dipadamkan oleh petugas SPBU menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), sehingga kebakaran tidak meluas.

Namun, dalam proses pemadaman, salah satu petugas SPBU yang terlibat, Nelly (19), mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah akibat material dispenser yang terpental. Nelly, yang juga menjadi korban dalam insiden ini, menceritakan kronologi kejadian. Ia mengatakan bahwa setelah selesai mengisi bahan bakar dan meletakkan nozel ke dispenser, ledakan terjadi secara tiba-tiba.

“Setelah isi bensin mobil, menaruh nozel ke dispenser langsung meledak,” ujar Nelly yang kini menjalani perawatan di klinik dekat lokasi kejadian. Ia juga menuturkan bahwa api langsung menyambar tangannya, namun ia tetap bergegas mengambil APAR untuk memadamkan api. “Api tidak membesar karena langsung disemprot dengan APAR,” katanya.

Keberanian Nelly dalam menghadapi situasi tersebut berhasil mencegah kebakaran yang lebih besar. Meski demikian, luka bakar yang dialaminya membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan informasi lebih lanjut. Kapolsek Duren Sawit menegaskan bahwa pihaknya akan menggali setiap detail, termasuk kemungkinan adanya kerusakan teknis pada dispenser atau faktor lain yang memicu ledakan.

Insiden ini menjadi pengingat bagi pengelola SPBU untuk lebih memperhatikan aspek keamanan operasional. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi mesin dispenser sangat penting untuk mencegah kejadian serupa. Selain itu, kesiapan alat pemadam api dan pelatihan petugas dalam menghadapi situasi darurat terbukti sangat membantu dalam mengendalikan insiden seperti ini.

Hingga kini, Polsek Duren Sawit terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab ledakan. Di sisi lain, dukungan diberikan kepada korban yang terluka akibat insiden ini. Diharapkan dengan investigasi yang komprehensif, penyebab pasti insiden ini dapat segera terungkap, sehingga langkah pencegahan yang lebih baik dapat diterapkan di masa mendatang.