Hai sobat Narasi Pagi! Sempat tidak sih kalian bingung dari mana sesungguhnya asal usul sel telur dalam badan perempuan? Yup, seluruhnya bermula dari proses biologis yang lumayan lingkungan tetapi sangat berarti, ialah oogenesis. Walaupun terdengar ilmiah banget, proses ini sesungguhnya menarik buat dimengerti, terlebih jika kalian lagi belajar hayati ataupun mau ketahui lebih dalam tentang sistem reproduksi perempuan. Ayo, kita bahas bareng dengan santai serta gampang di cerna!
Apa Itu Oogenesis?
Oogenesis merupakan proses pembuatan sel telur ataupun ovum yang terjalin di ovarium perempuan. Proses ini diawali apalagi semenjak seseorang wanita masih terletak dalam isi ibunya, lho! Nantinya, proses ini hendak terus bersinambung serta hadapi sesi pematangan kala wanita merambah masa pubertas sampai menopause. Jadi, oogenesis bukan proses praktis, tetapi berjalan dalam waktu yang lumayan panjang.
Diawali Semenjak Dalam Kandungan
Dikala balita wanita masih dalam isi, sel- sel primordial di ovarium mulai tumbuh jadi oogonium. Nah, oogonium ini hendak hadapi pemisahan mitosis serta berganti jadi oosit primer. Menariknya, proses ini setelah itu menyudahi sedangkan di fase profase I meiosis serta tidak hendak dilanjutkan hingga wanita menggapai masa pubertas. Jadi dapat dibilang, wanita telah memiliki ribuan sel telur cadangan semenjak lahir.
Bangkit Kembali Dikala Pubertas
Kala masa pubertas tiba, badan mulai memproduksi hormon- hormon reproduksi semacam estrogen serta FSH( follicle- stimulating hormone) yang merangsang kelanjutan dari proses oogenesis. Tiap bulan, sebagian oosit primer hendak melanjutkan proses meiosis, tetapi cuma satu yang umumnya matang jadi oosit sekunder serta siap dibuahi. Sisanya hendak hadapi degenerasi secara natural.
Tahapan Pemisahan Meiosis
Proses oogenesis mengaitkan 2 sesi pemisahan meiosis. Sesi awal merupakan meiosis I yang menciptakan oosit sekunder serta satu tubuh kutub( polar body). Oosit sekunder ini setelah itu hendak masuk ke meiosis II, tetapi prosesnya kembali terhenti sampai terjalin pembuahan. Bila tidak dibuahi, oosit sekunder hendak luruh serta dikeluarkan bersama darah haid.
Kedudukan Hormon dalam Oogenesis
Hormon memainkan kedudukan besar dalam mengendalikan oogenesis. FSH serta LH( luteinizing hormone) bertanggung jawab merangsang pertumbuhan folikel serta ovulasi. Sedangkan itu, estrogen serta progesteron menolong mempersiapkan susunan rahim buat mungkin kehamilan. Seluruh hormon ini bekerja sama dalam siklus haid tiap bulan.
Folikel serta Ovulasi
Tiap oosit dikelilingi oleh folikel, ialah kantung kecil berisi cairan yang menunjang perkembangan sel telur. Dikala folikel matang, folikel tersebut hendak rusak serta membebaskan oosit sekunder ke saluran tuba falopi dalam proses yang diucap ovulasi. Di sinilah sel telur dapat berjumpa dengan mani bila terjalin ikatan intim di waktu yang pas.
Bila Terjalin Pembuahan
Jika oosit sekunder berjumpa dengan mani serta terjalin pembuahan, barulah meiosis II berakhir. Oosit sekunder hendak berganti jadi ovum yang matang serta bersatu dengan inti mani membentuk zigot. Zigot ini nantinya hendak berkembang jadi embrio serta melekat di bilik rahim buat tumbuh jadi bakal anak.
Bila Tidak Terjalin Pembuahan
Jika tidak terdapat pembuahan, hingga oosit sekunder hendak mati serta luruh bersama susunan rahim sepanjang haid. Proses ini hendak kesekian tiap bulan selaku bagian dari siklus haid wajar. Jadi, badan perempuan senantiasa mempersiapkan mungkin kehamilan tiap siklusnya.
Oogenesis vs Spermatogenesis
Oogenesis kerap dibanding dengan spermatogenesis, ialah proses pembuatan mani pada laki- laki. Kelainannya, oogenesis cuma menciptakan satu sel telur matang dari tiap siklus meiosis, sebaliknya spermatogenesis menciptakan 4 mani fungsional dari satu siklus. Tidak hanya itu, oogenesis menyudahi dikala menopause, sedangkan spermatogenesis dapat berlangsung nyaris seumur hidup laki- laki.
Kesimpulan
Oogenesis merupakan proses lingkungan serta luar biasa yang membenarkan badan perempuan siap buat kehamilan tiap bulannya. Diawali semenjak dalam isi, proses ini berlangsung dalam sebagian sesi serta sangat dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Dari oogonium sampai jadi ovum matang, tiap sesi mempunyai kedudukan berarti dalam sistem reproduksi perempuan. Menguasai proses ini tidak cuma berarti buat pelajaran hayati, tetapi pula buat mengidentifikasi badan sendiri lebih baik.
More Stories
Asal Usul Bayi Kembar: Fakta Menarik di Baliknya
Rahasia Penting Air dalam Tubuh: Kenapa Kita Nggak Bisa Hidup Tanpanya?
Jangan Anggap Sepele! Ini Dia Pengaruh BAB terhadap Kesehatan Tubuh